Harga Kelapa Melonjak di Hargotirto, Warga Dilema Antara Senang dan Resah

 Berikut artikel tentang kenaikan harga kelapa dengan latar di Desa Hargotirto, Kokap, Kulon Progo:

Hargotirto, Kokap — Kulon Progo, 26 Mei 2025

Warga di Kelurahan Hargotirto, Kapanewon Kokap, Kabupaten Kulon Progo tengah dihadapkan pada fenomena naiknya harga kelapa yang cukup drastis dalam beberapa pekan terakhir. Di tengah musim panen kelapa, para petani dan pengepul di wilayah pegunungan Menoreh itu mengaku senang sekaligus khawatir dengan lonjakan harga yang tidak biasa.

Menurut beberapa warga, harga kelapa per butir yang biasanya berkisar antara Rp2.000 hingga Rp2.500, kini melonjak hingga Rp4.000 bahkan tembus Rp5.000 per butir di tingkat petani. Bagi sebagian petani kelapa di Hargotirto, ini adalah angin segar setelah beberapa tahun harga kelapa cenderung stagnan.

"Sebenarnya pas juga, sekarang sedikit kelapa yang diambil nira nya dijadikan gula, pengrajin gula merah semakin sedikit. bagusnya harga kelapa sekarang naik, dulu 1000 pun tidak lagi, ya bisa untuk tambahan untuk keperluan sehari hari, kalau saya sendiri masih nderes" kata Pak Sutar (58), petani asal Pedukuhan Dukuh Crangah, Hargotirto.

Namun di balik kegembiraan para petani, masyarakat lain yang bergantung pada kelapa sebagai bahan baku, seperti pengusaha minyak kelapa rumahan dan perajin gula kelapa, merasa cukup tertekan. Harga bahan baku yang melonjak menyebabkan biaya produksi meningkat drastis..

Banyak yang menduga kenaikan harga kelapa dipicu oleh meningkatnya permintaan dari luar daerah, terutama dari industri minyak kelapa murni (VCO) dan kebutuhan ekspor. Dengan naiknya permintaan global, pasokan lokal menjadi lebih ketat, sehingga harga melonjak. (haes)